kepekaan sosial????????

setiap orang menjadi makhluk individu yang tidak lagi peka dengan lingkungannya.
bernyanyi dan sedikit gaduh tanpa berpikir bahwa ada sesamanya yang membutuhkan waktu istirahat malam setelah penat dengan aktivitas di siang hari. gitaran, lau sedikit ditambah anggur merah, ataupun vodka, atau topi miring.. bikin gaduh, terus bangun esok pagi jam 12 siang dengan wajah yang kusut kusam nggak karuan.. kurus kering.. tak menunjukkan wajah yang segar...
ah...mungkinkah ini wajah indonesia yang sedang kusut kusam... suka bikin ribut... suka bikin onar di saat yang tidak tepat... ribut di saat yang seharusnya tidak boleh ribut...
gaduh di saat yang seharusnya tidak gaduh... nggak tahu lha... apakah besok harus mengikuti kuliah atau sama sekali nggak mengikutinya.. yang penting malam ini "kami", tidak termasuk saya, minum-minum dan sedikit terhuyung-huyung sehingga terkesan bahwa "kami" jago minum walaupun itu hanyalah sebuah ketergantungan, bukan tradisi...

menolak??

ah...
buat kau yang sedang ditolak dan menolak.
ditolak itu pasti
semua orang pasti merasakan itu
kalau berpikir terbalik,
mungkinkah menolak itu perlu?
di saat kau ditolak, sungguh tidak menyenangkan..
secara sosial, ekonomi, spiritual, begitupula dengan cinta
tapi, itu bisa dengan mudah diatasi untuk kembali,
kembali bangkit dan mau menerima bahwa itu hal yang normal.
tapi, menjadi tidak nyaman ketika kau harus menolak
menolak orang lain secara sosial, ekonomi, spiritual bahkan cinta.

menjadi penerjemah

Beberapa hari belakangan ini saya coba datangi beberapa tempat untuk menawarkan jasa saya sebagai penerjemah. Saya mencoba untuk melakukan apa yang pernah saya lakukan ketika saya masih di jogja.. ada tempat yang menerima tawaran saya dan ada juga yang menolak tawaran jasa saya. tapi semunya itu saya bersyukur, paling tidak ada yang menerima tawaran saya..

Setiap Pekerja Patut Mendapat Upah

KAta-kata ini berlaku untuk setiap orang yang bekerja,. Namun, belum tentu di dunia ini orang mau mengikuti apa yang Yesus sudah ajarkan. Saya katakan demikian karena ini merupakan perkataan Yesus ang ditulis oleh p-ara penulis injil. Beberapa hari yang lalu, saya diminta oleh seorang pemilik rental komputer untuk menerjemahkan abstrak. 1 halaman jumlahnya. Saya dengan penuh semangat menerima tawaran itu, karena memang dulu waktu kuliah di jogja saya juga sudah biasa memantu menerjemahkan bahan-bahan kuliah anak s2 UGM. Kali ini abstrak yang terjemahkan adalah milik anak teknik S1 UNS. Anehnya sampe saat saya nulis di blog ini, orangnya belum kasih saya tip sebagai jasa saya yang telah menerjemahkan abstrak tersebut. Wah, sepertinya tidak mudah juga ya mengharapkan orang-orang utnuk memberikan apa yang menjadi hak Kaisar.He....he.....he.. tapi tidak apa-apa la, paling besok atau lusa orangnya sadar kalau saya telah peras otak untuk menerjemahkannya. Saya percaya...

tidak bisa tidur

tadi sekitar jam sebelas malam saya coba untuk baring di t4 tidur agar bisa tidur, eh ternyata yang terjadi tidak demikian. saya malah tidak bisa tidur. saya sudah terrlalu banyak mikir tentang kul;iah saya, karena saya tidak tau mulai dari mana menulis skripsi. tadi saya juga sempat baca buku tentang metode penelitian kualitatif (judulnya juga seperti itu) yang saya pinjam dari perpus pusat. ah, ternyata apa yang saya alami dulu waktu mau memulai bikin propposal magang saya waktu saya di d3 dulu ( di jogja maksud saya)kembali saya rasakan sekarang. agak membingungkan karena masih samar-samar.

sa pu blog pa'e

to my frates, moko doa, ka'i azi, all of my friends wherever u are. this is my blog